Jumat, 28 Januari 2011

EMAS UNTUK KARTIKA





Pada tanggal 17 sampai dengan 22 Januari 2011, adalah pelaksanaan POPDA tingakat Kabupaten Semarang, Pekan Olahraga Pelajar Daerah ini melombakan berbagai cabang olahraga, di antaranya adalah olah raga permainan bola besar, bola kecil dan atletik, dan beladiri.

SMA KArtika III-1 Banyubiru berhasil menyabet enam medali dari : Tae Kwon Do putra kelas 55 kg medali emas dari atlit Dewo Andani, kelas 45 kg berhasil menyabet emas atas nama atlit Nur Wibowo, Cabang Tenis Meja berhasil menyabet medali Emas atas nama atlit Alit Santoso, Atletik nomor Tolak Peluru berhasil menyabet medali emas atas nama M. Fahrozi dengan prestasi tolakan 10.05 meter, medali Perunggu atas nama Didik Suprayitno dengan prestasi tolakan 9,13 meter, nomor lari 800 meter putra berhasil menyabet medali Perunggu atas nama Nur Wibowo.

Dengan prestasi yang berhasil di boyong tersebut, menunjukan bahwa SMA Kartika masih sangat di perhitungkan untuk tingkat kabupaten Semarang.

Selasa, 25 Januari 2011

KELOMPOK PECINTA ALAM KARTIKA









SMA Kartika III-1 Banyubiru, bulan Bulan Oktober 2010, menjajaki pembentukan kelompok Pecinta Alam. Embrio kelompok ini sudah mulai melakukan kegiatan berupa mendaki gunung pada bulan Oktober 2010 yang telah lalu.

Pendakian kali pertama ini sangat sukses, yaitu tujuan pendakian adalah Gunung Ungaran yang terletak di kawasan Pengunungan Ungaran. Rute perjalanan di mulai dari sekolah SMA Kartika III-1 Banyubiru menuju Jimbaran, pendakian di mulai dari Pasar Jimbaran menuju pos pendakian Mawar, jarak antara pasar Jimbaran ke Pos pendakian Mawa berkisar 5 Km, sehingga fisik sudah cukup terkuras di rute perjalanan tersebut. Dengan jalan yang panjang dan nanjak untuk menuju ke pos pendakian Mawar membuat para pendaki sudah cukup kelelahan apalagi pembinanya, Bapak Slamet Riyadi selaku pembina pada saat itu mengalami sakit, sehingga perjalan menuju puncak sedikit terhambat.

Kehebatan fisik dan kuatnya keinginan untuk segera mencapai puncak rupanya tidak menghalangi rasa sakit yang di alami oleh pembina, sehingga meskipun harus istirahat setiap beberapa waktu melakukan perjalanan tetap saja berjuang untuk mencapai puncak Gunung Ungaran. Jalan terjal dengan kanan kiri semak dan jurang, tidak membuat nyali menjadi ciut. Pendakian tetap berjalan......

Dini hari sekitar jam 3 dini hari Puncak Gunung Ungaran telah berhasil di taklukan. Dengan kegembiraan yang meluap-luap para pendaki bersorak-sorak dipagi itu. Perjalanan sementara berhenti untuk menyambut datangnya sang mentari dari ufuk timur, sambil istirahat. Cuaca yang cerah di pagi itu dengan datangnya sang fajar membuat pemandangan begitu indah, Subhanallah baru dari puncak Ungaran keindahan alam tak terkatakan indahnya.

Waktu telah menunjukan pukul 7.00 WIB saatnya untuk "turun gunung", rute yang kami ambil adalah rute selatan menuju ke kawasan Gdong Songo, dengan riang para pendaki menuruni gunung melalui jalan setapak yang masih sangat "alami" pepohonan tidak di jamah tangan-tangan jahil, yang sudah tua tumbang dengan sendirinya, semak-semak belukar menjalar kemanapun dia inginkan, alamku, negeriku, aku bangga pada mu Indonesia ku, aku bersukur padaMU tuhan ku atas segala karunia yang telah engkau berikan dan limpahkan pada negeri ini, meskipun di beberapa wilayah sedang mengalami cobaan dan tegoranMU, tapi tidak akan pernah menyurutkan rasa syukurku padaMU

Indonesia ku aku cinta padamu